Minggu, 09 Agustus 2015

Menjadi Orang Yang Sabar

sabar
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, wah ketemu lagi nih. kali ini saya bakal postin Tips Menjadi Orang Yang Sabar.
Saya yakin deh semua orang pasti pengen menjadi orang-orang yang penyabar. Telah dikatakan oleh Imam Al-Ghazali bahwa.sabar itu adalah suatu tegaknya dorongan Agama yang telah berhadapan dengan dorongan hawa dan nafsu.
Di dalam Al-Qur'an kata sabar itu disebutkan dalam enam belas versi diantaranya ialah : Perintah sabar, terdapat di dalam firman Allah SWT. yang artinya ialah :

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat". (QS. 1 : 45).

Larangan melakukan sebaliknya, seperti firman-Nya: "Dan janganlah kalian bersifat lemah dan janganlah (pula) kalian bersedih hati". (QS. 3 : 138).

Sifat yang paling dilarang oleh Allah adalah sifat lemah dan juga bersedih hati, oleh karena itu sifat tersebut adalah mempunyai arti tidak sabar, sebab sifat itu sangat dilarang oleh Allah SWT.
Artinya : "Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, pende¬ritaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa". (QS. 1 : 177).

 Keharusan sabar karena Allah mencintainya, seperti firman-Nya di dalam, surat Al-Baqarah ayat 146 :

"Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar". Allah bersama dengan orang-orang yang sabar, dan ini merupakan kebersamaan secara khusus, yang berarti menjaga, melindungi dan menolong mereka, bukan sekedar kebersamaan secara umum, firman-Nya adalah : "Dan bersabarlah kalian, karena Allah beserta orang-orang yang sabar". (QS. Al-Anfal : 46). 
Nah selanjutnya mimin bagikan nih Tips Menjadi Orang Sabar dibawah ini :
 1.  Selalu berpikir untuk jangka panjang


Satu lagi poin terakhir dan paling penting untuk menjadi orang yang sabar adalah selalu berpikir untuk jangka panjang.  Jika saat ini saya membelanjakan uang yang saya dapatkan untuk membeli barang tertentu, akankah hal ini lebih bermanfaat dari keuntungan jangka panjang yang diperoleh jika uang ini saya tabung?  Jika saat ini saya marah  pada seseorang, apakah kemarahan saat ini akan berpengaruh terhadap hubungan jangka panjang saya dengan orang tersebut?  Jika saya menunda pekerjaan ini karena sekarang ingin melakukan hal yang saya sukai, akankah hal ini menimbulkan beban kerja yang terlalu berat di masa depan?  Jika saat ini saya memarahi istri saya, apakah hal ini bisa membuatnya lebih baik di masa depan, atau hanya sekedar luapan kekesalan saja?
 2. Hal yg tak kalah penting adalah dengan banyak berdo’a dan selalu memohon kepada ALLAH SWT agar kita senantiasa diberikan keshabaran dalam mendidik anak-anak kita.
 Berpikir positif


3. Berpikirlah positif tentang diri anda, tentang orang lain, dan tentang hal-hal yang sedang anda lakukan.  Biasakan pula untuk berpikir positif dalam menghadapi masa depan, dan cobalah untuk mengambil hikmah dari setiap hal buruk yang terjadi.  Jika sikap ini ditanamkan dengan baik, maka anda sudah satu langkah lebih dekat untuk menjadi pribadi yang sabar.

Dengan membiasakan diri berpikir positif, kita akan menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup.  Hasilnya, kita juga akan memancarkan aura yang positif, yang membuat orang lain merasa senang berada di dekat kita.  Hal ini bisa membuat diri anda lebih mudah dalam menjalin relasi dan mendapatkan teman.
 4.  Memperbanyak senyum
Bila Anda dalam keadaan tegang terbakar emosi, hati terasa sumpek dan dada sesak menahan amarah, maka tersenyumlah! Tidak ada yang lebih obat hati yang lebih mujarab daripada sebuah senyuman. Karena  senyum lebih erat dari jabat tangan sahabat, senyum dapat menjadi penyejuk hati yang penuh amarah, juga mencairkan suasana yang beku. Senyum itu menular dan akan membuat suasana menjadi gembira. Dengan memulai kebiasaan tersenyum pada siapa saja dengan tulus, InsyaAllah beban berat yang kita rasakan dapat berkurang, amarah berkurang, suasana lebih akrab, sehingga kita lebih tenang dalam menghadapi permasalahan dan dapat menyelesaikannya dengan mudah.
5.Mengalihkan perhatian
Memiliki masalah yang membuat kita pusing tujuh keliling memikirkannya, memanglah berat. Apalagi masalah itu sampai membuat kita tidak enak makan dan susah tidur, tentulah sangat menyiksa. Nah, bagaimana jika masalah yang sampai menyebabkan Anda tidak nyaman seperti itu terus Anda fikirkan? Konsentrasi Anda hanya tertuju pada masalah itu dan akhirnya melupakan urusan yang lain. Menurut saya, kunci menghadapi masalah berat adalah dengan “melupakan” masalah itu sendiri. Melupakan disini bukan berarti kita masa bodoh dengan masalah, tetapi berusaha tidak terlalu fokus pada permasalahan tersebut. Alihkan perhatian Anda dengan mencari suasana berbeda, hiburan atau kesibukan lain, akan membuat hati dan fikiran kita lebih enteng.

Hmm, Bagaimana ? apakah anda siap mempraktekan di dalam kehidupan sehari-hari ? semoga bermanfaat bagi kehidupan kita. Amin 

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar